*gue coba buat cerpen dr bbrp kejadian nyata yang ada di hidup gua n tmn2 yg lainnya..haha cuma iseng2 saja :D monggoh dibacaa*
terbiasa mendengar lagu sambil bekerja, saat itu aku diiringi lagu I Never Told You dari Colbie Caillat. setelah setumpuk pekerjaan yang kulakukan sehari ini, aku memandang sebentar ke jendela apartment ku, bisa kulihat cerahnya langit, sinarnya begitu menusuk mataku. ku alihkan pandanganku dari jendela dan memandang kalender meja yang terpampang di meja kerjaku. mataku langsung tertuju pada tanggal 22 agustus, terasa sesaknya dada yang membuatku tak dapat bernafas selama beberapa detik, dan reff lagu itu.. membuatku sedikit menitikkan air mata...
apa yang aku harapkan dari sebuah tanggal 22 agustus?
ya, 1 tahun lalu itu merupakan hari pertemuan diantara aku dan dia. hari itu, hari secara resmi kami berkenalan, tentunya karena kami berjabat tangan. hari itu tidak ada yang spesial. hari itu pula aku dan dia menjalani hidup seperti biasa.
yang menjadi masalah bukanlah hari itu, tapi hari selanjutnya dimana kami saling berkomunikasi lewat dunia maya. ya dunia maya yang biasa disebut msn. hampir setiap kali aku online, ia selalu menyapa. tanpa disadari, aku menjadi bersemangat untuk online agar dapat terus berkomunikasi dengannya lewat msn. seiring dengan waktupun, ia seperti mengukir lukisan di hatiku. frekuensi berkomunikasi pun bertambah, ia mulai mencoba menghubungiku melalui sms dan berlanjut menjadi telepon di malam hari yang membuat jam tidur ku menjadi tergeser. setiap hari, kejadian seperti itu berulang, membicarakan hal-hal yang menyenangkan. ketika itu, setahun yang lalu, aku merasa sangat bahagia, mungkin sama seperti posisi perempuan itu saat ini, bahagia, karena bertemu dengan laki-laki yang luar biasa.
sejujurnya tak ingin aku menyebutnya laki-laki yang luar biasa, tapi apa yang sudah pernah dia lakukan, bagaimana caranya menghadapi masalah, bagaimana caranya merebut hatiku, dan bagaimana caranya berpaling dariku memang luar biasa. hmm, sedikit menyinggung dari semua hal positif yang dimilikinya. rajin, pandai, tampan *setelah ia merubah model rambutnya*, attractive, mature, dan selalu berpikiran luas kedepan; siapa yang tak mau lelaki seperti ini? bekerja disaat yang lainnya bermalas-malasan dan tertidur, berdiri tegap seakan siap untuk diberikan tanggung jawab yang lebih, menatapmu dan juga tersenyum untuk selalu memberikan semangat untuk dirimu. sesekali ia seperti mengajakmu berlari ke arah depan dengan sangat cepat, cepat, cepat sekali, sehingga aku tak dapat mengimbangi langkah kakinya dan.. aku terjatuh. ya, mungkin ini alasan kenapa aku tak melanjutkan hubungan ini, karena aku
tidak seimbang dengannya.
*gleg* aku mencoba menelan ludah dan mengembalikan kesadaranku. aku tau mungkin aku tidak seimbang dengannya, tapi aku yakin teramat yakin kalau Tuhan sudah mempersiapkan laki-laki yang seimbang untukku. hanya sekarang belum saatnya pangeran itu datang, ia masih menjalani wajib militer dari Tuhan, begitu pula dengan aku, masih dalam proses pembuatan mutiara yang sempurna...
"The best is yet to come"